
Tani Merdeka Indonesia akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) ke-1 pada 27-29 Agustus 2025 di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta untuk mendukung dan mengawal program ketahanan pangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Forum nasional itu akan menjadi ajang konsolidasi ribuan petani dan pengurus organisasi Tani Merdeka dari seluruh Indonesia untuk memperkuat peran petani dalam pembangunan nasional.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu menyampaikan rapimnas tersebut akan membahas sejumlah isu strategis, mulai dari penguatan organisasi, dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional hingga pemanfaatan teknologi dalam pertanian.
“Kami ingin memastikan Tani Merdeka hadir sebagai kekuatan rakyat yang mendukung penuh program pertanian nasional. Petani dari berbagai daerah akan membawa aspirasi dan solusi untuk memajukan negeri ini,” ujar Don Muzakir didampingi ratusan anggotanya usai menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka Indonesia yang juga Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Gedung Kementan, Jakarta Jumat (22/8).
Rapimnas itu juga akan menjadi forum pemaparan kondisi pertanian dari tiap wilayah, baik potensi pengembangan maupun permasalahan klasik seperti kelangkaan pupuk, hama, dan akses terhadap teknologi. Tani Merdeka menargetkan mampu menjadi jembatan efektif antara petani dan pemerintah.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton. Tani Merdeka harus turun langsung dan menjadi bagian dari solusi nyata di lapangan,” kata Don Muzakir.
Agenda rapimnas juga mencakup pembahasan dukungan terhadap program prioritas pemerintah seperti pengembangan food estate, konversi lahan hingga dorongan terhadap pertanian berkelanjutan yang produktif dan ramah lingkungan.
Sementara itu, Sudaryono menyambut positif inisiatif Rapimnas Tani Merdeka tersebut.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara organisasi petani dengan program strategis pemerintah, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo.
“Tani Merdeka harus hadir di tengah petani. Kita semua harus ikut menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo,” ujarnya.
Ia mengatakan peran aktif organisasi seperti Tani Merdeka sangat dibutuhkan untuk memastikan petani tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga meningkat taraf kesejahteraannya.
“Kita butuh kerja sama semua pihak. Tani Merdeka harus membantu petani memperoleh akses terhadap pupuk, bibit, dan teknologi. Petani Indonesia harus sejahtera,” kata Sudaryono.